Review Novel Yorick – HIDUP ITU BERJUANG, begitulah pesan yang tersirat dari novel yang bisa menjangkitkan semangat kepada siapapun yang membacanya. Termasuk Multi. Oleh karena itu, Multi ingin berbagi kepada teman-teman semua Review Novel Yorick yang Multi baca. Agar kita semua tertular kekuatan Yorick yang tak pernah patah, tak akan menyerah, terus melangkah menjadi sang pemenang kehidupan.
Identitas Buku Novel Yorick
Judul Novel : Yorick
Penulis : Kirana Kejora
Penerbit : PT. Nevsky Prospekt Indonesia
Kota : Bandung
Tanggal Terbit : Cetakan ketiga, 2018, 14×21 cm
Jumlah Halaman : 346 halaman
ISBN : 978-602-528-830-2
Sinopsis Novel Yorick
Kisah seorang anak bernama Yorick yang berasal dari sebuah kampung di kaki Gunung Sawal, Panjalu, Ciamis. Sang nenek menjadi ayah sekaligus ibu bagi Yorick kecil karena sejak bayi ia diasuh neneknya yang akrab disapa Mak Encum. Hidup serba kekurangan, bermandikan kesedihan, berpahat kekecewaan namun Yorick tak pernah patah, tak akan menyerah, terus melangkah. Yorick bekerja serabutan mulai dari buruh cuci motor, membantu tukang martabak, menjadi kuli panggul di toko besi, dan kerja serabutan lainnya. Sampai akhirnya ia membangun bisnis kecil-kecilan seperti servis komputer hingga menjadi seorang programer. Cinta kasih sang nenek yang memberikan 1000 pelajaran kepada Yorick kecil untuk menata hidupnya hingga ia berhasil menjadi seorang pengusaha dengan banyak perusahaan.
Tokoh di Novel Yorick
Ada cukup banyak tokoh atau karakter dalam cerita Novel Yorick, tapi Multi coba untuk memilahnya yaitu tokoh yang ikut andil dalam keberhasilan Yorick dari awal perjalanan hidupnya hingga ia menjadi seorang pengusaha yang sukses.
1. Yorick
Sebagai tokoh utama.
2. Nenek Encum
Sang nenek yang merawat Yorick sejak bayi dengan penuh cinta kasih. Halaman 23
3. Bik Nis
Tetangga terdekatnya yang selalu membantu Yorick kecil dan Nenek Encum. Halaman 78
4. Yayat
Anak Bik Nis yang pernah membuat Yorick memaksa neneknya membeli mobil-mobilan. Halaman 23
5. Pak Cecep dan istrinya serta Nuri adik Aa Cecep
Anak Nenek Encum yang membawa ibunya ke Bandung untuk dirawat meskipun harus meninggalkan Yorick sendirian di rumahnya. Halaman 82-83. Pada akhirnya mereka kembali dan membawa serta Yorick ke Bandung. Halamn 111
6. Pak Suharna
Orang yang menampung Yorick untuk tinggal bersamanya dan bekerja di rumahnya. Sebagai imbalan atas jasa-jasanya Yorick disekolahkan di SD swasta yang jaraknya lumayan jauh sekitar 5 kilometer. Halaman 122
7. Mang Usup
Pembantu Pak Harna yang membebaskan Yorick dari siksaan tali yang mengikat tubuhnya ketika ia tak sengaja melepaskan burung-burung milik Pak Harna. Halaman 126. Tiga tahun lebih ia menjadi “pembantu” di rumah Pak Harna.
8. Ning Marni dan Cak Mail
Sepasang suami istri penjual soto ayam yang membantu kelanjutan kelana Yorick di jalanan. Halaman 135
9. Pak Hasan
Orang baik yang Yorick temui dalam pengembaraannya di jalanan. Pak Hasan juga yang memberikan Yorick semangat dan menyuruhnya pulang ke Panjalu. Halaman 145
10. Kakek misterius
Seorang kakek yang ditemuinya di sebuah Masjid. Kehangatan seorang “teman” hanya beberapa jam saja ia rasakan. Kakek misterius itu juga sempat memberikan makanan dan minuman kepada Yorick ketika dalam perjalanannya kembali ke Bandung. Halaman 153
11. Pak Jaya
Keponakan Nenek Encum. Yorick mencoba untuk mendapatkan tumpangan dan tinggal bersama keluarga Pak Jaya. Halaman 155
12. Papa Yorick
Muncul pertama kali di rumah Pak Jaya. Halaman 156
13. Gilang
Keponakan Bu Jaya yang banyak memberikan Yorick ilmu tentang komputer. Halaman 161
14. Hari
Satu-satunya sahabat SMPnya yang juga pernah memberikan tempat tinggal untuk Yorick. Halaman 176. Hari juga yang membawa pesan untuk Yorick hingga ia bertemu dengan ibunya.
15. Mama Yorick
Mama Yorick muncul bersama papanya dengan maksud dan tujuan yang sama yaitu mengajak Yorick ke Jakarta. Tapi Yorick menolaknya. Halaman 177
16. Pak Nana
Pemilik toko servis komputer letaknya di depan kos-kosan tempat Yorick tinggal. Yorick bekerja serabutan membantu Pak Nana. Halaman 181
17. Rotten
Penjaga AR Computer tempat persewaan komputer dan jasa pengetikan milik kakak lelakinya. Rotten teman baru yang baik bagi Yorick. Halaman 185
Rotten adalah sahabat pertama yang turut memperbanyak jaringan kerja dan memperluas cakrawala Yorick untuk lebih mengenal dunia luar. Halaman 194
18. Tejo
Si pengawal setia. Sahabat Yorick, ia merupakan salah satu siswa di SMK swasta yang letaknya berseberangan dengan AR Computer. Halaman 189
19. Iyan
Keponakan Tejo yang menjadi sahabat Yorick. Halaman 198
20. Pak Kin
Senior di kos-kosan Yorick. Sahabat Yorick. Persahabatan mereka tersambung erat hingga Yorick membangun Nevsky Prospekt dan Pak Kin menjadi pimpinannya. Halaman 199, 292
21. Pak Bimo
Orang yang pernah meminta Yorick membuat program untuk e-commerce. Pak Bimo kembali menghubungi Yorick dan meminta bantuan Yorick untuk bekerja di perusahaan miliknya. Jabatan pemimpin divisi IT perusahaan menjadi penawaran Pak Bimo kepada Yorick. Halaman 242-243
22. Pak Hanafi
Proyek e-money Yorick yang sempat tersendat karena berbagai macam kendala akhirnya mendapatkan angin segar. Pak Hanafi adalah orang baik yang menawarkan bantuan modal kepada Yorick untuk membangun proyek e-money nya kembali. Pak Hanafi sudah seperti ayah yang setia mendampingi Yorick. Halaman 268, 281
23. Tia
Gadis pontianak yang membuat Yorick jatuh cinta. Tia seorang gadis berkerudung, berwajah ayu, ia seorang mahasiswa dari luar kota yang berkuliah di salah satu PTS di Kota Pontianak. Halaman 269
24. Nevia
Seorang gadis cantik yang saat itu sedang kuliah di Bandung. Abi, teman kos-kosan Yorick dulu pernah menjodohkan Nevia dengan Yorick. Tapi sayangnya, Yorick merasa dirinya tak sepadan dengan kehidupan Nevia yang high class. Nevia tinggal di kos-kosan mewah, kemana-kemana mengendarai mobil membuat cinta Yorick mundur sebelum berkembang. Halaman 270
Sahabat Yorick : Aziz, Dendy, Iyan, Tejo, Pak Kin, Rotten, Dini. Halaman 283
Tema :
Tema yang diangkat dalam Novel Yorick ini adalah perjuangan hidup. Sudut pandang yang digunakan yaitu sudut pandang orang ketiga.
Alur Cerita :
Alur yang digunakan penulis adalah campuran. Awalnya penulis menceritakan Yorick di masa kini kemudian flashback ke masa Yorick kecil bersama neneknya. Dilanjutkan lagi kisah perjalanan hidup Yorick sampai ia berhasil memiliki banyak perusahaan.
Latar Tempat Dalam Novel Yorick :
Setiap kali membaca buku novel, Multi akan sembari membayangkan latar novel baik tempat, waktu, dan kehidupan sosial di dalam cerita tersebut. Demikian pula dengan Novel Yorick ini. Terlebih lagi penulis Kirana Kejora menggambarkannya dengan sangat jelas dan terarah.
1. Saint Petersburg, Rusia Halaman. 3
Sebagai pembuka cerita, gambaran keunikan fenomena White Nights di sepanjang Sungai Neva, Saint Petersburg, Rusia.
2. Sebuah kampung di kaki Gunung Sawal, Panjalu, Ciamis, Jawa Barat, Indonesia. Halaman 21
3. Bandung, Jawa Barat. Halaman 113
4. Pontianak, Kalimantan Barat. Halaman 269
Latar Waktu :
Sesuai dengar alur cerita ini Multi ingin menggambarkan latar waktu dalam Novel Yorick.
1. Fenomena White Nights, Pertengahan Juni sampai dengan awal Juli. Halaman 2
2. Ketika Yorick berusia 11 tahun. Halaman 21
3. Tahun 2007, Yorick menjalani usaha bisnis software membuat website Pak Ivan, pemilik perusahaan Star revolution. Halaman 233
4. Tahun 2008, Nenek Encum meninggal. Halaman 238
5. Tahun 2009, Yorick bekerja di perusahaan Pak Bimo sebagai pimpinan divisi IT perusahaan. Halaman 242
6. Tahun 2015, perusahaan Yorick bangkrut. Halaman 277
7. Tahun 2018, Yorick telah membangun jaringan bisnisnya ke beberapa negara. Yorick sukses, ia mapan. Namun, dibenaknya tersirat kerinduan yang mendalam terhadap guru besar dengan 1000 pelajaran, Nenek Encum.
Amanat :
Novel Yorick ini menyimpan pesan moral yang sangat berguna bagi kehidupan. Bersyukurlah senantiasa, apapun keadaannya karena dengan bersyukur adalah cara menikmati kebahagiaan. Sikap sopan, ramah, serta santun akan membawa kita kepada kebaikan. Kesetiakawanan Yorick juga sangat tinggi, tak heran ia selalu menjadi kepala suku di lingkungan pertemanannya. Terus belajar, tidak pantang menyerah menjalani setiap ujian hidup.
Feel :
Selain kisah perjuangan hidup Yorick dan Nenek Encum yang menguras perasaan dan air mata. Serius loh, baca novel ini bisa bikin teman-teman nangis. Ada bagian lain yang sangat menyentuh kalbuku. Ini dia :
1. Jaung, ayam jago kesayangan Yorick yang dipotong dan dimakan oleh keluarga Pak Cecep. Yorick pun ikut memakannya. Halaman 118
2. Setelah mengetahui kedua orang tua Yorick telah berpisah dan memiliki keluarga yang baru. Yorick adalah anak broken home. Halaman 178
3. Saat melihat rumah Yorick di Panjalu yang sudah hancur menjadi puing-puing lapuk, so sad… Halaman 150
4. Yorick dikhianati teman baiknya sendiri, Miswan namanya. Halaman 224
5. Kesetiaan para sahabat yang menjaga Yorick ketika mendekam di rumah sakit. Halaman 218
6. Marley gogo ( golden puppies ) anjing piaraan Yorick yang lucu (251)
7. Dalam hubungan percintaan, menurut Multi Yorick termasuk lelaki setia. Meskipun dicintai dua orang wanita, Yorick tidak serakah untuk memiliki keduanya. Yorick memilih siapa yang akan lebih mengerti keadaannya yang sedang sulit saat itu. Halaman 272
8. Multi juga bekerja di bidang IT. Karena itulah kisah Yorick sangat menarik bagi Multi. Ketika membaca bagian Yorick lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputernya untuk mengerjakan sesuatu seperti berkaca pada diri sendiri. Namun, Multi belum sekuat Yorick. Halaman 284
Kelebihan dan Kekurangan Novel Yorick
Kelebihan :
Novel yang berdasarkan kisah nyata ini sangat menyentuh hati dan perasaan, penuh semangat, kesetiaan, dan banyak pelajaran kehidupan. Penulis Kirana Kejora menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan alur ceritanya tidak membosankan. Sehingga pembaca sangat tertarik untuk membaca novel ini sampai halaman terakhir.
Kekurangan :
Novel Yorick memiliki akhir cerita dengan happy ending tetapi masih sedikit menggantung. Seperti apa sebenarnya penyakit Nenek Encum hingga ia meninggal?, bagaimana hubungan Yorick dan orangtuanya setelah ia sukses?, dan bagaimana kehidupan cinta Yorick sekarang? Semoga semua pertanyaan Multi ini terjawab di dalam film yang akan segera tayang.
Kesimpulan :
Novel Yorick ini sangat bagus sekali bagi kita semua. Terutama bagi para pejuang-pejuang kehidupan yang merasa putus asa. Kegigihan Yorick bisa menjadi contoh nyata bahwa harapan itu selalu ada jika kita tak menyerah dan terus melangkah. Perjuangan hidup memang sulit, namun jika diiringi dengan nilai-nilai luhur kehidupan niscaya kebaikan akan datang kepada kita.
Kutipan :
Peniti akan menusuk bila tertekan, ia pemersatu yang terputus, perekat yang terpisah. Lalu ia akan menutup, tak menampakan diri setelah bisa menyambungkan sesuatu. Halaman 41
Cukup musim saja yang dingin, bukan dirimu. Cukup musim saja yang panas, jangan hatiku. Cukup musim saja yang gugur, tidak cintaku. Bodohkah aku masih mencintainya Tuhan? Halaman 44
Selama kita bisa, jangan sampai merepotkan orang. Halaman 51
Setiap orang pasti pernah melalui beragam warna dan corak fase kehidupan. Menangis tiba-tiba karena merasa menderita atau bahagia, tapi juga bisa mendadak menertawakan kelucuan dan kekonyolan hidup yang tak pernah sengaja dirancang, apalagi ingin dilakukan. Halaman 56
Sekecil apa pun, syukur kata pertama yang harus diucapkan. Halaman 69
Neneknya ternyata segalanya baginya. Halaman 97
Mereka bukan hanya sahabat, namun juga saudara, dan keluarga tak sedarah bagi seorang Yorick. Selamanya sebutan itu tersemat dalam “darah” dan “nadi”. Halaman 211
Mungkin karena ia telah terbiasa “sakit” sejak kecil, jadi sakit fisik tak akan berarti apa-apa baginya. Halaman 219
Sahabat adalah harta yang mesti terjaga. Ia tak hanya memandang, mendengar, namun juga merasakan. Halaman 283
Yorick, penyelam ulung, yang akan muncul ke permukaan setelag mutiara laut berada dalam genggaman. Halaman 290
Demikian review Novel Yorick : Tak Pernah Patah, Tak Akan Menyerah, Terus Melangkah. Semoga bermanfaat bagi pembaca multi.id. Terima kasih 🙂
#NovelYorick
#NovelYorickBlogReview